YOGYAKARTA - Gunung Merapi di perbatasan Daerah Istimewa Yogyakarta dan Jawa Tengah mengeluarkan 17 kali guguran lava pijar, dengan jarak luncur maksimum 1.200 meter ke arah barat daya berdasarkan pengamatan pada Rabu mulai pukul 00.00 hingga 06.00 WIB.
Kepala Balai Penyelidikan dan Pengembangan Teknologi Kebencanaan Geologi (BPPTKG), Hanik Humaida menuturkan selain guguran lava pijar, Merapi juga mengalami 43 kali gempa guguran dengan amplitudo 3-27 milimeter (mm) selama 9 detik, satu kali gempa hembusan dengan amplitudo 8 milimeter (mm) selama 9 detik.
Baca juga: Gunung Merapi Keluarkan 8 Kali Lava Pijar dan Asap Sulfatara
Berikutnya, satu kali gempa fase banyak dengan amplitudo 3 milimeter (mm) selama 11 detik, dan satu kali gempa tektonik jauh dengan amplitudo 2 milimeter (mm) selama 71 detik.
Asap kawah terpantau berwarna putih dengan intensitas sedang hingga tebal dengan tinggi 50 meter di atas puncak kawah Gunung Merapi. Sementara cuaca di gunung tersebut berawan dan mendung.
Baca juga: Gunung Merapi Luncurkan Awan Panas Guguran Sejauh 700 Meter Pagi Ini
Angin bertiup lemah hingga sedang ke arah barat dengan suhu udara 13-21 derajat Celsius, kelembaban udara 72-89 persen dan tekanan udara 627-707 mmHg.