SLEMAN - Gunung Merapi kembali memuntahkan awan panas guguran, pada Selasa (23/3/2021) siang. Aktivitas vulkanik ini terjadi pukul 10.54 WIB. Arah luncuran ke barat daya.
Berdasarkan catatan Balai Penyelidikan dan Pengembangan Teknologi Kebencanaan Geologi (BPPTKG), awan panas guguran tercatat di seismogram dengan amplitudo 56 mm dan durasi 141 detik, dengan jarak luncur 1,5 kilometer (km). Angin bertiup ke tenggara.
BPPTKG pada pukul 24.00 WIB-06.00 WIB juga mencatat terjadi sembilan kali semburan lava pijar sejuah 1 km ke arah barat daya. Angin bertiup sedang ke arah tenggara. Suhu udara 14-21°C, kelembaban udara 78-83 %, dan tekanan udara 835-933 mmHg. Cuaca berawan dan mendung. Asap kawah teramati tidak teramati.
Selain itu terjadi gempa guguran sebanyak 40 kali, dengan amplitudo 325 mm, durasi 11-63 detik. Untuk status masih level III atau Siaga.
Baca Juga : Gunung Merapi 20 Kali Muntahkan Lava Pijar
Kepala Bidang Kedaruratan dan Logistik Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Sleman, Makwan mengatakan, adanya awan panas hingga sekarang belum ada laporan terjadinya hujan abu di lerang Merapi wilayah Sleman, seperti Cangkringan, Pakem dan Turi. Karena itu, saat ini Sleman masih aman dan masyarakat tetap beraktivitas seperti biasa.
“Sleman masih aman terkendali,” kata Makwan, Selasa (23/5/2021).
Baca Juga : Gunung Merapi 10 Kali Luncurkan Guguran Lava Pijar
(erh)