KUALA LUMPUR - Menteri Kesehatan Malaysia Adham Baba mengatakan vaksin Covid-19 AstraZeneca dinyatakan aman untuk digunakan di negara tersebut.
“AstraZeneca Sdn. Bhd. mengadakan pertemuan dengan Bagian Regulatori Farmasi Negara (NPRA) pada 17 Maret lalu untuk menjelaskan situasi sebenarnya berkenaan isu keamanan vaksin terutama berkaitan dengan efek samping pembekuan darah,” katanya saat konferensi pers di Kuala Lumpur, Jumat (26/3).
Dia mengatakan dari kalangan penerima vaksin itu terdapat 15 kasus deep vein thrombosis (DVT) dan 22 kasus pulmonary embolism telah dilaporkan.
"Penilaian terperinci daripada semua kasus ini dibuat oleh pihak perusahaan dan telah dirumuskan bahwa tiada semua bukti kukuh yang dapat mengaitkan vaksin Covid-19 AstraZeneca ke atas resiko kasus-kasus pembekuan darah tersebut," lanjutnya.
Adham berkata kesimpulan itu juga telah didukung oleh pihak Lembaga Pengobatan Eropa (EMA) sekaligus merumuskan vaksin tersebut aman digunakan.