Selama menjadi menantu, kata Abu Umar, NM tidak pernah kedatangan tamu yang aneh aneh. Perilaku NM juga dinilai wajar. Yakni, bergaul dengan lingkungan sekitar seperti umumnya warga masyarakat. Setiap diundang acara kenduri tahlil, sepengetahuan Abu Umar, menantunya juga kerap datang. Abu Umar tahu hal itu karena ia bertempat tinggal di belakang rumah NM.
"Tidak pernah terlihat aneh. Diundang kenduri juga datang," terang Abu Umar.
Baca Juga: Diduga Terlibat Kelompok Teroris, Satu Orang Ditangkap di Tulungagung
Sebagai orangtua, Abu Umar hanya bisa berharap menantu, anak serta cucunya yang masih berusia dua tahun segera bisa pulang kembali. Informasi yang ia terima, setelah diamankan, petugas membawa NM bersama istri dan anak balitanya ke Mapolres Tulungagung. "Semoga tidak terlibat," kata Abu Umar.
NM ditangkap saat jalan-jalan sore beserta istri dan anaknya yang masih berusia dua tahun. Ketiganya berboncengan dengan sepeda motor. Penangkapan atas dugaan terlibat jaringan teroris tersebut berlangsung di jalan raya Rejotangan. Dalam penggeledahan di rumah NM, yakni di dalam kamar, kabarnya petugas menemukan dua pucuk senjata api. Hanya saja belum ada petugas kepolisian yang bisa dikonfirmasi.
(Arief Setyadi )