Komunitas Muslim ini tidak hanya menyediakan layanan ambil, tapi layanan antar makanan. Panitia menyediakan petugas yang siap mengirim makanan ke keluarga-keluarga yang membutuhkan sepanjang mereka memesannya terlebih dahulu.
Pada tahun ini mereka berencana akan membagikan 12.000 paket makanan selama 30 hari ke depan, 2.000 lebih banyak daripada tahun 2020. Paket makanan itu dapat diambil di bekas pom bensin di seberang masjid Ditib atau bagi mereka yang tidak dapat keluar, atau memilih tidak ke luar rumah, makanan mereka dapat diantar oleh salah seorang sukarelawan.
Temizer mengatakan setengah dari jumlah paket makanan yang diantar umumnya untuk mereka yang sudah lanjut usia dan berhalangan datang. Ia menegaskan, makanan yang mereka sediakan tidak hanya untuk warga Muslim.
"Jika Anda membutuhkan atau jika Anda hanya ingin mendapatkan pengiriman makan iftar, itu sudah cukup. Kami tidak mempersoalkan kewarganegaraan, kami tidak mempersoalkan agama, kami hanya meletakkan makanan di depan pintu rumah Anda dan pergi," terangnya.
Warga Muslim, seperti Hassan Moustafa, menyambut uluran tangan komunitas Muslim di masjid di Ditib. "Sangat praktis bagi saya. Hanya mengambil makanan. Saya menghemat waktu karena tidak harus menyiapkannya di rumah. Praktis sekali," ujarnya.
(Susi Susanti)