Advertisement
Advertisement
Advertisement
INFOGRAFIS INDEKS
Advertisement

Kisah Makam Habib di Masjid Kampung Bandan yang Membuat Tiang Penopang Jalan Layang Ambruk

Doddy Handoko , Jurnalis-Minggu, 18 April 2021 |06:53 WIB
Kisah Makam Habib di Masjid Kampung Bandan yang Membuat Tiang Penopang Jalan Layang Ambruk
Masjid Al Mukarromah Kampung Bandan, Ancol, Jakarta Utara. (Foto : Okezone/Rachmat Fazhry)
A
A
A

Kabarnya, pimpro pembangunan jalan tol tidak melihat ada masjid ini pada saat melakukan penelitian dan pemotretan dari udara. Baru setelah kejadian ambruknya tiang penyangga yang menewaskan beberapa pekerja, pimpro tersebut datang ke masjid.

"Mereka baru mengetahui kalau masjid ini keramat dan akhirnya sepakat untuk menggeser area jalan tol ke sebelah selatan,"ucapnya.

Pengembang akhirnya mengalah dan membelokkan arah jalan tol, agar tidak lewat di atas makam.

Berdasarkan catatan buku sejarah, dijelaskan beberapa kisah asal muasal mengapa kawasan ini disebut Kampung Bandan. Pertama, kampung yang berlokasi di dekat Pelabuhan Sunda Kelapa ini diperkirakan berasal dari kata Banda, sebuah pulau di Maluku.

Pada zaman VOC, sekumpulan masyarakat Banda, menghuni kawasan ini. Penyebutan ini d punya kemiripan seperti penyebutan nama kampung China sebagai pecinan, atau nama tempat memungut pajak atau cukai (bea) disebut Pabean, dan Pekojan sebagai perkampungan orang Koja (Arab).

Banda juga bisa berasal dari kata Banda dalam bahasa Jawa berarti ikatan dibanda (diikat). Ini dihubungkan dengan peristiwa yang sering dilihat oleh warga pada zaman pendudukan Jepang. Ketika itu Jepang sering membawa pemberontakan dengan tangan terikat melewati kampung ini untuk dieksekusi di Ancol.

Ketiga, Banda merupakan pengucapan dari kata Pandan. Sebab di masa lalu kampung ini dipenuhi pohon pandan sehingga warga menyebut Kampung Pandan kemudian menjadi Kampung Bandan.

Sejarah menyebutkan kampung ini merupakan penampungan budak dari Pulau Banda, Maluku, ketika JP Coen menaklukan pulau itu pada 1621. Pembantain besar-besaran dilakukan Coen. Mereka yang selamat diboyong ke Batavia, dan budak-budak tadi memberontak melawan VOC di Marunda, Jakarta Utara.

(Erha Aprili Ramadhoni)

      
Follow WhatsApp Channel Okezone untuk update berita terbaru setiap hari
Topik Artikel :
Berita Terkait
Telusuri berita news lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement