Advertisement
Advertisement
Advertisement
INFOGRAFIS INDEKS
Advertisement

Sejarah Kulit Hitam Dituntut Masuk dalam Kurikulum Sekolah di AS

Agregasi VOA , Jurnalis-Senin, 19 April 2021 |06:05 WIB
Sejarah Kulit Hitam Dituntut Masuk dalam Kurikulum Sekolah di AS
Pelajar kulit hitam tuntut sejarah kulit hitam masuk kurikulum sekolah (Foto: AP)
A
A
A

Kursus versi sebelumnya lebih menfokuskan pada kesadaran budaya. Menurut Maurice Hall, dekan dari arts and communication school College of New Jersey, temuan di sekolah-sekolah terlihat para siswa masih memiliki vakum pengetahuan di bidang sosio-ekonomi, budaya, dan hubungan ras.

“Mereka dibesarkan dengan pandangan mayoritas, dan berpendapat bahwa pandangan itu adalah cara yang benar,” ujarnya.

Connecticut memberlakukan sebuah hukum pada Desember, yang mewajibkan SMA menawarkan kursus tentang studi Kulit Hitam dan Latino. New Jersey, di mana standar pembelajaran sudah mengikut sertakan pelajaran pendidikan kebhinekaan, bulan lalu memberlakukan hukum yang mewajibkan sekolah memasukkan subyek keanekragaman dan inklusivitas ke dalam kurikulum mereka.

Beberapa negara bagian lain juga sedang mengolah produk legislatif yang akan membuat perubahan yang sama, termasuk Washington dan Virginia, demikian menurut the National Conference of State Legislatures.

Kematian George Floyd akibat penganiayaan oleh seorang petugas polisi kulit putih secara cepat menyebar ke sekolah-sekolah, kata Michael Conner, inspektur pengawas di Middletown, Connecticut. Protes para siswa menyebabkan isu ras mengemuka dan paling utama dalam agenda pengajaran para pendidik.

Sejarah warga Amerika keturunan Afrika dan non-Eropa lainnya cenderung untuk fokus kepada bagaimana masyarakat ini terpinggirkan, sementara sejarah warga Eropa digambarkan sebagai sebuah budaya yang kompeten, demikian kata Conner, ini sesuatu yang disebutnya sebagai “defisit” dalam konteks, dan bukan “aset” dalam konteks.

Distrik yang menambah kebhinekaan ke dalam kurikulum mereka kini harus menentukan bagaimana melakukannya, dan seperti apa modul pelatihannya.

(Susi Susanti)

      
Follow WhatsApp Channel Okezone untuk update berita terbaru setiap hari
Berita Terkait
Telusuri berita news lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement