Mengenai situasi di Myanmar, kata dia, PM Muhyiddin akan kembali menegaskan sikap tegas dan konsisten Malaysia sesuai dengan pernyataannya pada 19 Maret 2021, yaitu mendesak pembebasan dengan segera dan tanpa syarat para pemimpin politik yang ditahan di Myanmar, serta menghindari menggunakan kekerasan terhadap warga sipil yang tidak bersenjata.
BACA JUGA: ASEAN Didesak Lepaskan Doktrin Non-Intervensi dan Bersatu Demi Menolong Myanmar
PM Malaysia meminta agar pihak-pihak berkonflik di Myanmar kembali ke meja perundingan untuk menyelesaikan krisis, menghindari peningkatan ketegangan, dan menyediakan ruang pertemuan damai yang menjamin kebebasan berbicara.
Malaysia juga mendorong dibukanya akses bantuan kemanusiaan untuk kesehatan dan kesejahteraan rakyat Myanmar, dan agar otoritas Myanmar mengizinkan kembalinya pengungsi Rohingya kembali ke Negara Bagian Rakhine dengan cara yang damai, sukarela, dan bermartabat.
(Rahman Asmardika)