Advertisement
Advertisement
Advertisement
INFOGRAFIS INDEKS
Advertisement

Wanita Ini Saksikan 300 Napi Dihukum Mati, Tidak Bisa Lupa Kata Terakhir Mereka

Susi Susanti , Jurnalis-Kamis, 22 April 2021 |15:04 WIB
Wanita Ini Saksikan 300 Napi Dihukum Mati, Tidak Bisa Lupa Kata Terakhir Mereka
Wanita ini saksikan 300 napi dihukum mati (Foto: Daily Mirror)
A
A
A

"Kebanyakan dari mereka tidak berbicara terlalu lama - ada satu eksekusi yang saya saksikan [eksekusi Gary Graham tahun 2000], lebih dari 20 menit dia berbicara,” jelasnya.

"Mereka biasanya tidak mengizinkan itu. Biasanya, sipir akan mengizinkan mereka berbicara sekitar dua menit,” lanjutnya.

Beberapa mungkin memilih untuk meminta maaf atas kejahatan yang mereka lalukan.

"Lalu, Anda memiliki beberapa yang hanya akan melakukan hal-hal aneh. Kami memiliki satu pria yang menceritakan lelucon, kami memiliki yang lain yang mereferensikan sebuah lagu The Road Goes On Forever And The Party Never Ends,” ungkapnya.

"Lalu, ada beberapa yang tidak berbicara sama sekali, dan menurutku itu meresahkan,” ujarnya.

Namun dia mengatakan ada yang sulit untuk dilupakan karena akan berubah menjadi sangat buruk.

"Kami memiliki dua pria dalam satu malam, dan yang pertama memiliki pernyataan yang sangat buruk di mana dia memberi tahu keluarga para korban, 'Saya harap kalian mengalami kecelakaan dan mati dalam perjalanan pulang,' dan dia berkata , 'Kamu bisa mencium pantatku,' dan banyak hal lainnya,” terangnya.

"Itu benar-benar menonjol malam itu karena sangat buruk, tapi kemudian eksekusi kedua setelahnya, pria itu sangat menyesal dan menangis dan memberi tahu keluarga korban, 'Saya sangat menyesal telah melakukan ini kepada Anda,” ujarnya.

"Sungguh kontras yang gila untuk dilihat dalam waktu 30 menit, dan itu melekat pada saya,” tambahnya.

Setelah berhenti menjadi juru bicara di TDCJ, saat ini dia menulis buku tentang pengalamannya, “Death Row: The Final Minutes”.

(Susi Susanti)

      
Follow WhatsApp Channel Okezone untuk update berita terbaru setiap hari
Berita Terkait
Telusuri berita news lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement