Seorang juru bicara pemerintah bayangan pada Sabtu (24/4) menyambut baik seruan diakhirinya kekerasan di Myanmar, menyebutnya "kabar yang menggairahkan."
"Itu yang telah diserukan oleh Pemerintah Persatuan Nasional (NUG)," kata menteri kerjasama internasional NUG, Dr. Sasa. Dia sekarang sedang bersembunyi bersama para anggota parlemen lainnya.
(Baca juga: Fauci: AS Tingkatkan Bantuan untuk Atasi Pandemi Covid-19 di India)
"Kami dengan antusias menunggu langkah tegas ASEAN untuk menindaklanjuti keputusannya dan memulihkan demokrasi dan kebebasan bagi rakyat dan bagi kawasan,” lanjutnya.
Para anggota parlemen dari NUG kini sedang diburu oleh junta, karena dituduh melakukan pengkhianatan tingkat tinggi.
(Susi Susanti)