52 Penumpang Pesawat dari India Positif Covid-19 saat Tiba di Hong Kong
HONG KONG – 52 penumpang pesawat dalam penerbangan dari India semuanya dinyatakan positif Covid-19 ketika mereka tiba di Hong Kong.
Pejabat setempat mengatakan setidaknya 52 orang dalam penerbangan dari Delhi mencatat tes negatif sebelum penerbangan.
Hasil positif ini terungkap selama tindakan karantina wajib tiga minggu yang diberlakukan di Hong Kong.
Seperti diketahui, penumpang hanya diizinkan untuk menaiki penerbangan yang dijalankan oleh maskapai penerbangan India Vistara jika mereka menunjukkan hasil tes negatif sebelum terbang.
Rashida Fathima, yang berada di dalam pesawat bersama suami dan dua anaknya, yakin dia terinfeksi di pesawat - meski memakai masker saat perjalanan pada 3 April lalu.
Berbicara dari ranjang rumah sakitnya, dia memberi tahu Wall Street Journal bagaimana beberapa penumpang sering batuk selama perjalanan enam jam, sementara yang lain melepas masker untuk makan.
(Baca juga: Junta Myanmar Kembali Tunda Pengadilan Suu Kyi)
Sementara itu, pihak berwenang di Hong Kong belum mengungkapkan berapa banyak orang di dalam pesawat itu, tetapi diperkirakan ada 188 penumpang di dalam pesawat.
Direktur Nanda Travel, Poonam Nanda, yang berbasis di Hong Kong, mengatakan mereka "terkejut" dengan situasi tersebut.
"Penerbangan yang satu ini tampaknya merupakan hal yang mencengangkan dan kita semua dibingungkan oleh angka-angka ini,” terangnya.
Pakar kesehatan mengatakan mungkin ada banyak penjelasan untuk kedatangan yang dites positif di Hong Kong.
Mereka bisa saja terinfeksi di India setelah tes pra-penerbangan, atau hasilnya mungkin negatif palsu karena India terus kewalahan dengan jumlah kasus yang membengkak.
(Baca juga: Teater Boneka Keliling Hibur Anak-Anak Lebanon Saat Ramadhan)
Para ilmuwan juga telah menyarankan mereka yang berada di dalam pesawat mungkin telah tertular Covid-19 di sebuah hotel karantina di Hong Kong, atau jenis yang sangat menular mungkin telah menyebar selama penerbangan.
Sebagai informasi, jumlah pasien Covid-19 terus melonjak tajam di India dan rumah sakit penuh. India tengah mengharapkan bantuan internasional yang diterbangkan langsung ke rumah sakit.
Pasien Covid-19 dilaporkan telah meninggal di trotoar di luar rumah sakit - dengan dokter khawatir infeksi akan segera mencapai 500.000 per hari karena mereka mencapai rekor puncak untuk hari kelima pada Senin (26/4).
Satu orang meninggal setiap empat menit di ibu kota New Delhi, yang terkena dampak sangat parah, dan beberapa ahli percaya jumlah kasus bisa naik lima kali lebih tinggi daripada yang ditunjukkan oleh kasus resmi.
(Susi Susanti)
