Bahar yang mengakui telah melakukan pemukulan kemudian menyampaikan permintaan maafnya kepada Andriansyah. Menurutnya, tindakan pemukulan yang dilakukannya dikarenakan dirinya khilaf.
"Andriansyah, saya Habib Bahar meminta maaf dengan setulusnya atas kekhilafan saya yang saya lakukan ke saudara di mana saya memukul saudara saya meminta maaf ke saudara, sudikah kiranya memaafkan saya?" tuturnya.
Menanggapi permintaan maaf Bahar, korban yang mengenakan peci putih itu menerima permintaan maaf tersebut. Andriansyah pun menyambut baik permintaan maaf yang disampaikan Bahar.
"Sebelum habib meminta maaf, sudah saya maafkan," ucap Adriansyah.
Bahkan, Andriansyah yang mengaku baru mengenal Bahar sejak peristiwa pemukulan itu terjadi kini telah menganggap Bahar sebagai gurunya.
"Saudara Adriansyah, dulu Anda tidak mengenal saya, setelah mengenal saya, apakah ada cinta atau benci?" tanya Bahar.
"Cinta. Saya menanggap habib sebagai guru saya," jawab Andriansyah.
JPU Heran dengan Sikap Andriansyah
Dalam sidang lanjutan tersebut, sikap Andriansyah memang membuat jaksa penuntut umum (JPU) terheran-heran. Pasalnya, Andriansyah tak mau menjawab pertanyaan hakim maupun jaksa selama persidangan.
Seperti saat Ketua Majelis hakim, Surachmat bertanya terkait permasalahan antara Andriansyah dengan Bahar. Namun, Andriansyah enggan menjawab dengan alasan sudah berdamai dengan Bahar.
"Karena begini yang mulia, saya sudah sepakat berdamai jadi nggak mau membahas ini. Sudah diselesaikan kekeluargaan," ujar Andriansyah.