Dr. Gautam Singh, yang mengelola rumah sakit Shri Ram Singh, mengatakan dia memiliki 50 tempat tidur untuk pasien Covid dan ruangan yang cukup untuk 16 pasien ICU, namun dia tetap harus menolak pasien karena tidak ada jaminan akan ada pasokan oksigen.
Dia telah membuat sejumlah panggilan SOS dalam beberapa hari terakhir, dan mendapatkan oksigen tepat pada waktunya untuk menghindari bencana.
"Ini pertempuran yang kami lakukan setiap hari," katanya.
"Separuh dari staf rumah sakit saya turun ke jalan dengan membawa silinder untuk diisi setiap hari, pergi dari satu tempat ke tempat lain." Lanjutnya.
Sang dokter mengatakan kemungkinan pasien meninggal tanpa oksigen di rumah sakit membuatnya tidak bisa tidur.
"Saya harusnya berkonsentrasi untuk merawat pasien saya, dan bukannya mondar-mandir mendapatkan oksigen," katanya. Pemilik rumah sakit lain juga menghadapi cobaan yang sama.
Seorang perempuan yang keluarganya menjalankan satu rumah sakit di Delhi mengatakan tidak ada koordinasi di antara pihak berwenang ketika krisis ini dimulai.
"Selama beberapa hari itu, kami tidak tahu siapa orang yang relevan untuk dihubungi dan siapa yang punya kewenangan untuk menyelesaikan masalah tersebut," ujarnya.
Dia mengatakan situasinya "sedikit lebih baik sekarang" tetapi masih ada ketidakpastian seputar pasokan Oksigen yang berdampak pada kemampuan mereka untuk menerima lebih banyak pasien.
"Setiap kali seseorang bertanya apakah saya tahu di mana dia bisa mendapatkan tempat tidur dengan tabung oksigen, saya merasa tidak enak mengatakan tidak karena saya memang tidak tahu,” jelasnya.
Panggilan SOS dari rumah sakit, terutama rumah sakit kecil yang mengandalkan silinder dan tidak memiliki tangki penyimpanan, datang hampir setiap hari.
Kepala Menteri Delhi Arvind Kejriwal berulang kali mengatakan bahwa kota itu tidak mendapatkan cukup oksigen dari pemerintah federal, yang mengalokasikan kuota oksigen ke negara bagian.
Pejabat federal mengatakan tidak ada kekurangan oksigen, tetapi tantangannya terletak pada transportasi.
Pengadilan tinggi Delhi pada hari Sabtu (1/4) mengatakan "sudah cukup".
"Anda [pemerintah] harus mengatur semuanya sekarang. Anda telah membuat alokasi. Anda harus memenuhinya," kata pengadilan.