TEPI BARAT - Pasukan Israel menembak dan membunuh seorang remaja lelaki Palestina berusia 16 tahun dalam bentrokan di Tepi Barat yang diduduki pada Rabu (5/5/2021), kata para pejabat Palestina. Sementara itu seorang remaja Israel yang terluka dalam serangan pria bersenjata Palestina awal pekan ini, meninggal karena luka-lukanya.
Militer Israel mengatakan pasukan telah menembak ke arah warga Palestina yang melemparkan bom molotov ke arah mereka Rabu malam di dekat desa Palestina di Beita, selatan Nablus.
BACA JUGA: Penembakan di Tepi Barat Tewaskan Perempuan Palestina, Lukai 2 Warga Israel
"Tentara beroperasi untuk menghentikan tersangka dengan menembak ke arah mereka," kata seorang juru bicara militer Israel sebagaimana dilansir Reuters. Dia menambahkan bahwa insiden itu akan diselidiki.
Penduduk Beita dan desa terdekat Odala mengatakan telah terjadi bentrokan antara warga Palestina dan pasukan Israel di dekat pintu masuk desa beberapa malam terakhir.
Seorang warga Palestina kedua ditembak di punggungnya selama bentrokan pada Rabu dan sedang dirawat di rumah sakit, kata kementerian kesehatan Palestina dalam sebuah pernyataan yang mengumumkan kematian remaja berusia 16 tahun itu.
Bentrokan itu terjadi ketika militer Israel telah melakukan pencarian di daerah itu untuk seorang pria bersenjata Palestina yang melepaskan tembakan pada Minggu (2/5/2021) di persimpangan Tepi Barat, menyebabkan dua orang Israel terluka serius, dan seorang lain luka ringan.
BACA JUGA: Tersangkut di Jaring, Drone Berpeledak Israel Tewaskan 3 Nelayan Palestina
Salah satu warga Israel, seorang pria berusia 19 tahun, meninggal karena luka-lukanya pada Rabu malam, kata Menteri Pertahanan Israel Benny Gantz di Twitter.
Badan Keamanan Israel, juga dikenal sebagai Shin Bet, mengatakan telah menangkap seorang tersangka Palestina atas penembakan itu, mengidentifikasi dia sebagai penduduk berusia 44 tahun di desa Palestina Turmus Ayya.