OTORITAS Arab Saudi tampaknya telah menghilangkan frasa โHanya untuk Muslimโ dari rambu lalu lintas yang mengarah ke Masjid Nabawi di Madinah, situs paling suci kedua bagi umat Islam setelah Makkah.
Foto-foto telah dibagikan di media sosial, yang menunjukkan bahwa setidaknya satu dari rambu jalan raya tersebut sekarang bertuliskan "ke kawasan Haram" mengacu pada Haram Madinah atau situs suci, demikian diwartakan Middle East Monitor.
BACA JUGA: Arab Saudi Rilis Foto Detail Baru Maqom Nabi Ibrahim di Masjidil Haram Makkah
Banyak warganet Saudi memuji tanda-tanda penunjuk jalan baru tersebut, mengklaim bahwa itu menunjukkan rasa toleransi dari kerajaan ultra-konservatif terhadap non-Muslim, yang dilarang keras memasuki sekitar situs suci. Di Madinah, hanya Muslim yang diperbolehkan di dalam Alun-Alun Nabawi tempat masjid berada.
#Saudi ๐ธ๐ฆ abolishes the term "Muslims only" on all the road signs leading to #Medina, the second-holiest site in Islam after #Mecca & replace it with "To the Haram area"
Non-Muslims are not allowed to enter the Nabawi Square, where The Prophet's Mosque, the Haram, is located https://t.co/jXg1FwOWnT— Saad Abedine ๐คฌ๐ท๐ค๐ผ (@SaadAbedine) May 4, 2021
BACA JUGA: Warga Arab Saudi Suka Cita Sambut Hujan, Bagikan Foto dan Video di Media Sosial
Yang lain juga berpendapat bahwa itu dapat membantu mempromosikan Saudi sebagai tujuan wisata populer yang ditujukan untuk orang-orang dari budaya dan latar belakang yang berbeda, yang merupakan aspirasi program Visi 2030 Saudi yang diprakarsai oleh Putra Mahkota Mohammad Bin Salman. Program itu berusaha untuk mengarahkan ekonomi berbasis minyak negara Arab Saudi menuju industri alternatif, termasuk pariwisata dan informasi, komunikasi dan teknologi.
Sejauh ini belum ada penjelasan atau pernyataan resmi dari otoritas Arab Saudi terkait rambu jalan raya baru tersebut.
(dka)