Saat ini, satu-satunya vaksin yang disetujui yang tersedia di negara ini adalah AstraZeneca dan Sinovac. Kedua vaksin ini diberikan kepada pekerja garis depan dan kelompok rentan.
Filipina adalah salah satu negara yang paling parah terkena dampak di Asia Tenggara dengan lebih dari 1 juta kasus dan hampir 18.000 kematian terkait dengan Covid-19.
Menurut penelitian yang dikutip di media lokal, lebih dari setengah orang Filipina tidak mau divaksinasi Covid-19 karena khawatir suntikan itu tidak aman.
(Baca juga: Tolak Pakai Masker, Wanita Ini Dituduh Serang Pramugari di Atas Penerbangan)
Keraguan akan vaksin sebagian besar disebabkan oleh skandal seputar vaksin demam berdarah yang diberikan kepada anak-anak pada 2016.