Advertisement
Advertisement
Advertisement
INFOGRAFIS INDEKS
Advertisement

Warga Palestina yang Terjebak Konflik Israel: Lebih Parah dari Film Horor, Pengeboman di mana-mana

Agregasi BBC Indonesia , Jurnalis-Senin, 17 Mei 2021 |10:19 WIB
Warga Palestina yang Terjebak Konflik Israel: Lebih Parah dari Film Horor, Pengeboman di mana-mana
Warga Palestina yang mengungsi akibat pengeboman Israel (Foto: Reuters)
A
A
A

GAZA - Warga Palestina di Gaza utara menyelamatkan diri dari pengeboman Israel. Banyak keluarga yang mengungsi ke Kota Gaza, tempat penampungan sementara. Sebagian mengungsi ke sekolah yang diorganisir Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) di Gaza.

"Malam sangat sulit karena peluru kendali, serangan udara dan dihancurkannya rumah-rumah," terang Kamal al-Haddad kepada kantor berita AFP.

"Semua anak takut dan kami khawatir atas anak-anak kami,” terangnya.

Ahmad Abu Asal, warga lain mengatakan ia menggendong anaknya yang sakit sepanjang malam. “Pengeboman acak dan kami tak bisa bergerak,” ujarnya.

Salwa al-Attar mengatakan kepada AFP ia merasa terperangkap seperti film horor.

"Kami merasa di film horor namun kondisinya lebih parah. Ada percikan api di rumah dan menyebar cepat. Kami tak bisa keluar dan saya peluk anak-anak saya,” ungkapnya.

(Baca juga: Yordania Lakukan Diplomasi Intensif untuk Hentikan Serangan Militer Israel)

"Pengeboman di mana-mana, saat kami mulai bergerak, ada serangan lagi. Pesawat bergaung di atas kami dan tank-tank juga mengebom. Kami tak bisa bergerak. Anak-anak, perempuan, pria semua berteriak. Saya tak pernah mengalami kondisi terparah seperti ini dalam hidup saya," tambahnya.

Saling serang antara kelompok Palestina dan tentara Israel meningkat signifikan di Jalur Gaza dan PBB mengkhawatirkan terjadinya "perang skala penuh".

Lebih dari 1.000 roket diluncurkan oleh kelompok Palestina selama lebih 38 jam, kata Israel, sebagian besar diarahkan ke Tel Aviv.

Terkait hal ini, Sekretaris Jendral (Sekjen) PBB, António Guterres mengatakan ia "sangat prihatin" atas berlanjutnya kekerasan.

(Baca juga: Jumlah Korban di Gaza Kian Bertambah, DK PBB Gelar Sidang, Sebut Situasi Sangat Mengerikan)

Sementara itu, Israel melancarkan ratusan serangan udara, menghancurkan dua blok gedung di Gaza pada Selasa dan Rabu (12/05).

Para warga yang meninggalkan kawasan Shejaiya di Kota Gaza mengatakan gempuran artileri telah jatuh menimpa rumah mereka.

"Ada banyak gempuran dan semua anak-anak takut. Bahkan kami orang dewasa yang telah berada dalam perang sejak kanak-kanak, kami takut dan tidak tahan lagi," kata Um Raed al-Baghdadi kepada kantor berita AFP.

Sebelumnya, Israel menetapkan keadaan darurat di pusat kota Lod setelah muncul kerusuhan dari warga Arab Israel.

Sejumlah mobil terbakar dan ada ayah dan anak - yang dua-duanya warga Arab Israel - tewas saat sebuah roket yang ditembakkan dari Gaza mengenai mobil mereka.

Halaman:
      
Follow WhatsApp Channel Okezone untuk update berita terbaru setiap hari
Berita Terkait
Telusuri berita news lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement