BENGKULU – Kepala UPTD Perlindungan Perempuan dan Anak (PPA), Provinsi Bengkulu, Ainul Mardiati menemui MS (18), siswi yang viral karena menghina Palestina. Ainul mengatakan, MS dan orangtuanya tertekan akibat dampak video yang diunggah di TikTok tersebut.
Pihak keluarga meminta UPTD PPA mendampingi untuk menjelaskan kepada masyarakat, sehingga tidak ada salah berbicara.
''Mereka jelaskan ke kami bahwasanya mereka meminta maaf kepada semua warga yang ada di Indonesia,'' kata Ainul, saat ditemui dikediaman orangtua MS di Kelurahan Tanjung Jaya, Kecamatan Sungai Serut, Kota Bengkulu, Kamis (20/5/2021) sore.
Baca juga: Siswi Penghina Palestina Syok, Kepsek Bantah Keluarkan MS dari Sekolah
MS mengaku sangat menyesal dengan perbuatannya. Dia dan keluarga berharap kasus ini segera bisa diakhiri.