Advertisement
Advertisement
Advertisement
INFOGRAFIS INDEKS
Advertisement

Wanita Arab Ini Dapat Donor Ginjal Milik Orang Yahudi yang Tewas dalam Kekerasan Massa

Susi Susanti , Jurnalis-Senin, 24 Mei 2021 |12:40 WIB
Wanita Arab Ini Dapat Donor Ginjal Milik Orang Yahudi yang Tewas dalam Kekerasan Massa
Wanita Arab ini mendapat donor ginjal dari lelaki Yahudi (Foto: CNN)
A
A
A

  • Seruan untuk hidup berdampingan secara damai

 Aweis, yang menerima ginjal Yehoshua, sekarang bergumul dengan pertanyaan yang sama yang dihadapi Efi di pemakaman.

"Orang malang itu, apa yang dia lakukan?" tanyanya dari ranjang rumah sakit setelah operasi.

"Apa yang dia lakukan pada mereka? Mengapa mereka membunuhnya? Apa yang akan dilakukan istrinya dengan anak-anaknya?” tanyanya.

Aweis mengatakan dia dibesarkan di komunitas campuran Arab-Yahudi di Yerusalem.

"Tidak ada rasisme. Bukan dari orang Yahudi, bukan dari Arab," katanya.

"Saya tumbuh bersama orang Yahudi. Anak-anak kami tumbuh bersama orang Yahudi,” ujarnya.

Ahli bedahnya, Dr. Abed Khalaeileh - seorang Palestina yang lahir di Yerusalem - mengatakan bahwa dia dan rekan-rekannya memperlakukan semua orang sebagai manusia.

"Kami menangani semua orang secara setara. Tidak ada hitam dan tidak ada kulit putih. Setiap orang setara dalam perawatan medis yang mereka terima," ungkapnya.

Dalam kiprahnya, sebagai kepala unit transplantasi Hadassah Ein Kerem, duka kematian membawa kehidupan baru.

"Dunia transplantasi adalah dunia kemanusiaan dan penting untuk diingat," ujarnya.

"Orang-orang dilahirkan kembali,” tambahnya.

Dia pun mengaku terinspirasi oleh semangat keluarga Yehoshua.

"Saya berpaling kepada keluarga dan merasakan bagian dari rasa sakit mereka dan mengucapkan terima kasih atas semua yang telah Anda lakukan. Tidak dapat diterima begitu saja bahwa seseorang akan berdiri dan menyumbangkan organ selama ini,” urainya.

Aweis berharap dapat mencoba dan membantu meringankan penderitaan keluarga Yehoshua.

Dia berkata bahwa dia telah berbicara dengan keluarga Yehoshua. Salah satu kunjungan pertamanya ketika dia keluar dari rumah sakit adalah ke keluarga Yehoshua untuk berterima kasih kepada mereka dan memberi mereka kekuatan.

"Saya akan mengucapkan terima kasih ke keluarga Yigal. Mereka seharusnya tidak merasakan penderitaan lagi. Yigal pergi ke surga di mana lebih baik daripada di sini," terangnya.

Dan dia memiliki pesan untuk orang-orang Yahudi dan Arab di wilayah tersebut:

"Kita harus hidup bersama. Kita harus memiliki perdamaian. Kita harus bahagia,” ujarnya.

(Susi Susanti)

      
Follow WhatsApp Channel Okezone untuk update berita terbaru setiap hari
Berita Terkait
Telusuri berita news lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement