Advertisement
Advertisement
Advertisement
INFOGRAFIS INDEKS
Advertisement

Covid-19 Mewabah Lagi, Negara Bagian Victoria, Australia Kembali di Lockdown

Rahman Asmardika , Jurnalis-Kamis, 27 Mei 2021 |12:44 WIB
Covid-19 Mewabah Lagi, Negara Bagian Victoria, Australia Kembali di <i>Lockdown</i>
Foto: Reuters.
A
A
A

MELBOURNE - Negara bagian terpadat kedua di Australia, Victoria, akan melakukan penguncian tujuh hari untuk melawan wabah yang menyebar cepat di ibukotanya, Melbourne. Penguncian akan dimulai pada tengah malam pada Kamis (27/5/2021).

Pihak berwenang sejauh ini menemukan 26 kasus, dan mengidentifikasi 150 situs tempat orang mungkin terpapar virus.

Ada kecemasan yang meningkat atas wabah itu yang mengingatkan banyak penduduk setempat akan gelombang kedua Covid-19 yang berdampak besar di negara bagian itu tahun lalu.

BACA JUGA: Kasus Corona Melonjak, Australia Kembali Terapkan Lockdown di Melbourne

Penjabat Perdana Menteri Victoria James Merlino mengatakan wabah itu melibatkan jenis virus yang sangat menular, varian B.1.617. Seorang pelancong yang kembali terinfeksi virus tersebut, yang menurut Merlino menyebar "lebih cepat dari yang pernah kami catat".

Kasus telah ditemukan di seluruh negara bagian dengan tautan ke sejumlah besar tempat, termasuk pertandingan sepak bola di stadion di Melbourne.

"Dengan 10.000 kasus kontak primer dan sekunder, dengan lebih dari 150 lokasi paparan di sekitar negara bagian Victoria, kami perlu bertindak sekarang," kata Merlino sebagaimana dilansir BBC.

BACA JUGA: Pertama Kali Dalam 100 Tahun, Australia Tutup Perbatasan Negara Bagian karena Covid-19

Selama tujuh hari ke depan, warga Victoria akan diminta untuk tinggal di rumah kecuali untuk pekerjaan penting, belanja, olahraga, pengasuhan atau untuk mendapatkan vaksin Covid. Tidak ada pertemuan yang diizinkan dan perjalanan dibatasi dalam jarak 5 km dari rumah.

Memakai masker akan menjadi wajib. Sekolah akan ditutup kecuali untuk anak-anak dari pekerja esensial. Tempat ibadah dan semua tempat yang tidak penting juga akan ditutup.

Negara bagian Australia lainnya diharapkan membatasi pergerakan dari Victoria, dengan Australia Selatan sudah memblokir pelancong dari negara bagian tersebut.

Wabah baru menandai peningkatan terbesar dalam penularan komunitas virus sejak negara bagian keluar dari gelombang kedua pada Oktober 2020. Wabah Covid-19 di Victoria menyebabkan lebih dari 20.000 infeksi dan 820 kematian, sekira 70% kasus di Australia dan sebagian besar kematian di seluruh negeri.

Wabah terbaru telah dilacak pada seorang pelancong luar negeri yang dites negatif saat berada di karantina di Australia Selatan. Siapa pun yang tiba di Australia dari luar negeri juga harus menyelesaikan wajib karantina 14 hari. Pelancong mengembangkan gejala dan dinyatakan positif enam hari setelah terbang kembali ke Melbourne.

(Rahman Asmardika)

      
Follow WhatsApp Channel Okezone untuk update berita terbaru setiap hari
Berita Terkait
Telusuri berita news lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement