Advertisement
Advertisement
Advertisement
INFOGRAFIS INDEKS
Advertisement

Terungkap, PAN Nyaris Bergabung ke Koalisi Jokowi-Mar'uf tapi Digagalkan Amien Rais

Felldy Utama , Jurnalis-Sabtu, 29 Mei 2021 |13:48 WIB
Terungkap, PAN Nyaris Bergabung ke Koalisi Jokowi-Mar'uf tapi Digagalkan Amien Rais
Ilustrasi (Dokumentasi Okezone)
A
A
A

JAKARTA - Sekretaris Jenderal (Sekjen) DPP Partai Amanat Nasional (PAN) Eddy Soeparno akhirnya membeberkan bahwa partainya pernah diminta membatalkan keputusannya (diveto) ketika ingin bergabung dengan koalisi Jokowi-Ma'ruf Amin pada pemilihan Presiden (Pilpres) 2019 lalu.

"Kejadiannya hari itu dua hari sebelum PAN mengumumkan pencapresan Prabowo-Sandi sebelum Pilpres," kata Eddy dalam sebuah diskusi yang digelar secara daring, Jumat (28/5/2021).

Sebagai Sekjen, kala itu Eddy sudah berkomunikasi dengan Sekjen PDI-Perjuangan Hasto Kritiyanto untuk memberikan kabar bahwa PAN akan bergabung dengan koalisinya, yakni mengusung pasangan Jokowi-Ma'ruf Amin. Akan tetapi, keputusan itu akhirnya pupus setelah mendapat arahan lain dari tokoh sentral PAN saat itu, yakni Amien Rais.

"Tetapi karena waktu itu kita diveto kemudian kita gabung dengan Prabowo-Sandi. waktu itu memang, meskipun ketua umumnya Zulkifli Hasan tapi tentu kita mendengarkan tokoh sentral kita, tokoh senior kita pada saat itu apa pandangan beliau dan kita betul-betul memang pandangannya berbeda," ujar dia.

Eddy menceritakan, dalam momen itu dia pun menyampaikan alasan keinginan PAN yang akan bergabung dengan koalisi Jokowi-Ma'ruf Amin. Menurutnya, partai berlambang matahari ini tak memiliki DNA untuk menjadi partai oposisi.

"Dan saya terus terang dihujat banyak di kalangan internal kita kok sekjen sangat berani mengatakan PAN tidak punya DNA oposisi. Memang demikian adanya menurut saya," ujar dia.

(Khafid Mardiyansyah)

      
Follow WhatsApp Channel Okezone untuk update berita terbaru setiap hari
Berita Terkait
Telusuri berita news lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement