Menteri Perminyakan Iran, Bijan Zanganeh mengunjungi tempat kejadian semalam. Dia berusaha meyakinkan publik bahwa api tidak akan memengaruhi produksi minyak, namun para warga Iran mengantre untuk mendapatkan bensin pada Kamis pagi.
SHANA juga mengutip juru bicara kilang minyak Shaker Khafaei yang mengatakan pihak berwenang berharap kobaran api akan padam dengan sendirinya setelah kehabisan bahan bakar dalam beberapa jam mendatang.
Tidak segera jelas penyebab awal kebakaran hebat ini. Suhu di Teheran mencapai hampir 40 derajat Celcius (104 derajat Fahrenheit) pada hari Rabu.
Kebakaran itu terjadi pada hari yang sama kebakaran melanda kapal perang terbesar Angkatan Laut Iran, yang kemudian tenggelam di Teluk Oman.
(Awaludin)