Advertisement
Advertisement
Advertisement
INFOGRAFIS INDEKS
Advertisement

Kisah 6 Pasien Covid-19 yang Meninggal karena Ditinggal Dokter dan Perawat

Agregasi BBC Indonesia , Jurnalis-Sabtu, 05 Juni 2021 |17:27 WIB
Kisah 6 Pasien Covid-19 yang Meninggal karena Ditinggal Dokter dan Perawat
Pasien Covid-19 di rumah sakit di India (Foto: Reuters)
A
A
A

INDIA - Di sebuah rumah sakit di ibu kota India, New Delhi, sebanyak enam orang meninggal di bangsal khusus Covid-19, pada April lalu. Mereka kehilangan nyawa tanpa pendampingan karena para dokter meninggalkan mereka saat gelombang kedua pandemi menghancurkan negara itu.

Video jenazah yang ditinggalkan di bangsal itu viral, tapi arus berita utama terus bergulir dan fokus ke hal lain.

Akibatnya, muncul kekosongan informasi tentang apa yang sebenarnya terjadi di rumah sakit itu. Tak diketahui pula cerita di balik sekelompok orang yang tergulung tragedi.

Dalam rekaman video yang beredar, seorang laki-laki terdengar berbicara saat kamera ponsel bergerak mengabadikan sekitar ruangan.

"Baik dokter, maupun ahli farmasi tidak ada di sini. Tidak ada seorang pun di meja depan," ujar laki-laki tersebut.

Ketika itu, kerabatnya memeriksa tempat tidur pasien satu per satu. Dia berusaha membangunkan kembali orang yang dia cintai.

"Bagaimana bisa dokter melarikan diri, meninggalkan pasien mati, walau Anda ada di sini?" kata seorang laki-laki kepada polisi.

(Baca juga: Polisi Israel Serang Warga Palestina yang Protes Pengusiran Paksa, 23 Orang Terluka)

"Meninggal," kata seorang laki-laki di video lain. "Meninggal. Semuanya,” lanjutnya.

Video itu direkam malam hari pada 30 April di sebuah unit perawatan intensif Rumah Sakit Kriti di Gurugram, pinggiran New Delhi.

Kerabat orang-orang yang meninggal itu berkata, mereka menerobos masuk ke ICU karena mereka tidak menemukan dokter di lorong.

Mereka hanya menemukan ruang ICU yang kosong. Mereka menuduh para dokter meninggalkan pasien setelah rumah sakit kehabisan tabung oksigen.

Para dokter, yang bersembunyi di ruangan lain di rumah sakit itu, mengaku melarikan diri karena takut mendapat kekerasan dari pihak keluarga pasien.

(Baca juga: Panda Hamil, Harga Saham Restoran Melonjak)

Namun para kerabat pasien mengeklaim tidak pernah mengancam pihak rumah sakit.

Satu bulan setelah kejadian itu, penyelidikan internal belum dapat memastikan penyebab kematian para pasien.

Tidak ada satu orang pun yang diduga melanggar hukum dalam peristiwa tersebut. Wakil Komisaris Kepolisian Gurugram, Yash Garg, tidak dapat memastikan kapan penyelidikan akan selesai.

Sementara pihak keluarga hingga ini hanya mendapatkan sedikit informasi terkait kasus itu.

      
Follow WhatsApp Channel Okezone untuk update berita terbaru setiap hari
Berita Terkait
Telusuri berita news lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement