MATARAM - Polda Nusa Tenggara Barat (NTB) menggelar Tactical Floor Game (TFG) atau permainan papan taktis dalam upaya menanggulangi pandemi Covid-19 yang tersebar secara masif di tengah masyarakat.
Kapolda NTB Irjen Pol M. Iqbal mengatakan, penanganan Covid-19 harus terlaksana dengan pola kolaboratif lantaran pandemi Covid-19 diperkirakan akan berlangsung lama.
"Jadi kuncinya satu, kita tidak boleh bosan. Kita harus update inovasi penanganannya," kata Iqbal, Kamis (10/6/2021).
Permainan papan taktik ini menurut Kapolda NTB, memberi gambaran umum secara utuh terkait tugas dan wewenang. Sehingga saat eksekusi, penanganan Covid-19 dapat terukur. Apalagi jika lonjakan kasus terjadi secara dadakan.
Baca juga:Â Kapolda NTB Pastikan Tutup Mal yang Langgar Protokol Kesehatan
"Gambaran apa yang harus dan yang tidak boleh dilakukan, siapa bertanggung jawab pada apa dan tanggungjawabnya apa, kalau hal terburuk terjadi, sistem sudah terbentuk. Jadi semua pemangku kebijakan sudah tahu apa harus dilakukan," ujarnya.
Wakil Gubernur NTB Sitti Rohmi Djalillah menambahkan penanganan Covid-19 ini merupakan simulasi dalam mengantisipasi penyebaran Covid-19 tersebar secara masif di tengah masyarakat.
Baca juga:Â Satgas: 10.063 Warga Kudus Terpapar Covid-19 dengan Angka Kematian 808 Kasus
"Antisipasinya dengan persiapan secara sistem, agar kita nantinya kalau pun terjadi (hal terburuk), kita sudah siap. Jadi upaya yang dibutuhkan tidak bisa kuratif, harus promotif, preventif," kata Sitti Rohmi.
Menurut dia, simulasi ini digelar dengan menata patung karakter peran aparat, tenaga kesehatan, dan tenaga pendukung lainnya pada papan datar bergambar peta Kota Mataram.
Patung pasukan ditempatkan di fasilitas kesehatan, di antaranya, delapan rumah sakit umum dan swasta, serta satu rumah sakit darurat.