"Penyitaan ini menunjukkan kerjasama yang sangat baik yang dimiliki CBP dengan mitra industri kami untuk mendeteksi dan melarang obat-obatan terlarang yang diselundupkan ke negara kami," kata DeFrancisci dalam sebuah pernyataan.
"Petugas kami berusaha setiap hari mengembangkan dan meningkatkan kemitraan kami dengan lembaga penegak hukum lainnya, mitra industri, dan warga komunitas kami untuk menghentikan aktivitas kriminal di perbatasan kami, baik itu darat, udara, atau laut,” lanjutnya.
CBP mengatakan mereka menyita sekitar 3.677 pon obat-obatan pada hari-hari biasa pada tahun 2020.
Penemuan terbaru ini terjadi ketika vaksinasi massal Covid-19 telah membuka pintu bagi kapal pesiar untuk menguji perairan.