"Termasuk kapten kapal, mereka semua selamat sehingga tidak ada korban jiwa," ungkap Lie.
Lie mengakui tenggelamnya Rumah Sakit Apung itu akan mempengaruhi program yang tengah dijalankan oleh Yayasan Dokter Peduli yang menaunginya.
Meski demikian, Lie menegaskan semangat menjangkau dan membantu masyarakat di wilayah-wilayah pelosok Indonesia tidak akan pernah padam.
"Kami akan bangkit dan kembali berlayar dengan "bahenol" baru, dengan RSA dr. Lie Dharmawan kedua dalam waktu dekat," kata dia.
Sejak 2013, RSA dr Lie Dharmawan sudah berlayar ke pelbagai wilayah Indonesia untuk melayani kesehatan masyarakat di pelosok-pelosok. Selama berlayar menjalankan misi kemanusiaan, sudah ada ribuan warga yang mendapatkan pelayanan medis di RSA.
(Sazili Mustofa)