Advertisement
Advertisement
Advertisement
INFOGRAFIS INDEKS
Advertisement

Waspadai Modus Baru Dugaan Penipuan Salah Transfer Bayar PBB

Puteranegara Batubara , Jurnalis-Sabtu, 19 Juni 2021 |23:59 WIB
 Waspadai Modus Baru Dugaan Penipuan Salah Transfer Bayar PBB
Foto: Illustrasi Shutterstock
A
A
A

Setelah meninggalkan rumah, kata Santi, dua orang itu meninggalkan sepucuk surat invoice beserta dengan nomor handphone dari pria tersebut.

"Dia pede banget loh. Saya sampai hah Rp70 juta salah transfer, ini dia tinggalin nomor HP katanya suruh telpon," ucap Santi.

Sempat merasa percaya tak percaya, akhirnya Santi menelpon kakak iparnya untuk memastikan apakah suaminya memiliki tanggungan objek pajak. Dari hasil pembicaraannya, terkait hal itu sang suami biasanya diurus melalui kantor untuk pembayaran perpajakan. Mengingat, suaminya merupakan seorang yang memiliki usaha.

Santi menambahkan, apabila orang tadi salah transfer apalagi melalui aplikasi perdagangan elektronik ternama, seharusnya dia mengurusnya ke platform tersebut atau Kantor Pajak.

"Lagian kalau salah transfer ngapain minta ke suami saya dibalikin orang dia transfer ke Tokop**** minta, dia tunjukan bukti-bukti dong dia salah transfer. Atau dia ke kantor pajak," kata Santi.

Santi mengakui, dugaan penipuan semakin menguat setelah kakak iparnya menyebut, jika memang benar invoice pembayaran objek pajak tersebut tertera alamat lengkap. Namun, di kertas tadi tidak ditemukan secara jelas.

"Kakak ipar ku bilang masuk ke Tokop**** terus mau bayar invoice masukin nomor objek pajak nomor yang anda masukan tidak terdaftar. Parah kok dia bisa tahu rumahnya disini," ujar Santi.

Setelah kejadian itu, Santi menyatakan bakal memeriksa kamera pemantau atau CCTV di lokasi sekitar rumahnya untuk mengetahui identitas dari terduga pelaku tersebut.

(Awaludin)

      
Follow WhatsApp Channel Okezone untuk update berita terbaru setiap hari
Berita Terkait
Telusuri berita news lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement