Tim ilmuwan juga menemukan bahwa spesies baru itu terkait erat dengan badak raksasa yang pernah hidup di Pakistan. Ini sekaligus menunjukkan bahwa badak raksasa ini telah melakukan perjalanan melintasi Asia Tengah.
Jika badak rasasa itu bisa berkeliaran bebas antara China barat laut dan anak benua India-Pakistan, itu menunjukkan bahwa Dataran Tinggi Tibet kemungkinan memiliki beberapa daerah dataran rendah pada saat itu.
"Kondisi tropis memungkinkan badak raksasa untuk kembali ke arah utara ke Asia Tengah, menyiratkan bahwa wilayah Tibet masih belum terangkat, dan menjadi dataran tinggi seperti saat ini," kata Prof Deng dalam keterangan tertulis.
(Awaludin)