Menanggapi tudingan itu, Suyanto alumni Farmasi yang kini juga berprofesi sebagai apoteker, menyatakan jika memang konsisten rangkap jabatan tidak boleh seharusnya jika masih berstatus pegawai di Pemkot Surabaya, Teguh Prihandoko harus mundur dari jabatannya dikenai sangsi sesuai Pasal 2 huruf f UU Nomor 5 Tahun 2014 larangan politik praktis PNS. TL juga harus mundur dari jabatan Ketua REI untk menghindari rangkap jabatan.
Tentang munculnya aspirasi Khofifah dipilih secara aklamasi dalam Kongres X IKA Unair awal Juli depan, Gus Aminudin (Mantan Sekretaris Senat Mahasiswa FISIP Unair 1991) yang kini masuk dalam Kepengurusan Departemen Organisasi Pengurus Pusat Ikatan Alumni Unair menyatakan, adanya aspirasi Khofifah dipilih secara aklamasi adalah bagian demokrasi berbasis konsensus.
“Demokrasi berbasis konsensus secara aklamasi justru telah tersirat dalam Pancasila sila keempat,” katanya.
“Beberapa organisasi alumni almamater lain seperti KAGAMA sudah menerapkan pemilihan Ketua Umum secara aklamasi,” tambah Gus Amin (sapaan Aminudin) yang juga peneliti senior di Institute For Strategic And Development Studies (ISDS).
Ia mengatakan, terpilihnya Gubernur Jateng Ganjar Pranowo secara aklamasi kedua kalinya sebagai Ketum Keluarga Alumni Universitas Gadjah Mada (Kagama) pada Munas Kagama ke XIII kedua kalinya pada 15-16/11/2019) bisa menjadi konvensi atau tradisi reformasi kepemimpinan di lingkungan ormas terutama terkait alumni perguruan tinggi/sekolah. Tidak salah seandainya Kongres IKA Unair awal Juli 2021 mengikuti formula pemilihan Ketua seperti KAGAMA karena memiliki banyak kesamaan dari gengsi perguruan tinggi maupun nominasi Gubernur sebagai calon Ketum.
“Dari segi legitimasi kepemimpinan Bu Khofifah lebih kuat dari Ganjar. Karena Ganjar hanya punya pengalaman sebagai anggota parlemen dan gubernur, sedangkan Bu Khofifah selain pernah menjadi anggota DPR yang lama juga pernah menjadi menteri dua kali dan menjadi gubernur dan menjadi Ketum ormas besar Nasional Muslimat NU dalam waktu lama,” tutur Gus Aminudin.
“Saat ini harus diakui Bu Khofifah Adalah Icon Leadership Alumni Unair,” ucapnya.
Dari berbagai sumber yang dikumpulkan grup-grup diskusi alumni Unair di medsos juga menunjukkan harapan Khofifah menjadi jalan keluar Kongres dari kemungkinan benturan keras Kubu partisan yang dikhawatirkan melakukan politisasi IKA Unair ke depan dan kubu pebisnis yang dikhawatirkan yang kemungkinan akan melakukan komersialisasi IKA Unair ke depan.
(Erha Aprili Ramadhoni)