OREGON - Seekor simpanse kesayangan yang telah dipelihara sebagai hewan peliharaan di sebuah peternakan keluarga selama 17 tahun harus ditembak mati akhir pekan ini setelah menyerang putri pemiliknya.
Buck si simpanse ditembak oleh seorang petugas polisi ketika dengan kasar menggigit kaki, lengan, dan dada wanita berusia 50 tahun pada Minggu (20/6).
Pemilik simpanse Tamara Brogoitti langsung buru-buru menelepon 911 saat dia dan putrinya bersembunyi dari simpanse yang kejam di kamar tidur bawah tanah mereka.
"Dia (simpanse) telah menyerang putri saya yang berusia 50 tahun,” ujar Brogoitti dalam audio 911 yang diperoleh KHQ-TV.
"Dia membutuhkan ambulans. Ambulans tidak bisa mendapatkannya. Saya mengunci diri di ruang bawah tanah bersamanya. Saya tidak bisa keluar untuk mengambil senjata saya sendiri. Dia berdarah deras. Saya belum pernah melihat yang seperti ini,” lanjutnya.
(Baca juga: Guru Ini Dilarang Mengajar Seumur Hidup Usai Merekam Anak-Anak di Toilet)
Petugas mengatakan mereka terpaksa menembak mati hewan itu sehingga mereka bisa dengan aman menyelamatkan korban yang terluka. Kedua wanita itu dibawa ke rumah sakit untuk dirawat.
Buck dilaporkan ditemukan berkeliaran di dekat pagar yang mengelilingi properti Brogoitti ketika petugas tiba di tempat kejadian.
Polisi menyimpulkan bahwa Buck harus "ditembak" agar bisa menyelamatkan wanita yang terluka itu.
Buck ditembak sekali di kepala setelah petugas meminta izin dari pemiliknya.
(Baca juga: Desak GNB Cari Solusi Permanen untuk Palestina, Indonesia Sampaikan 3 Hal)
Baca Juga: Peringati Hari Lahir Pancasila, Pengawas KKP Lakukan Upacara Bawah Laut