Pada 2008, pemerintah Kanada secara resmi meminta maaf atas sistem tersebut.
Sementara itu, Gereja Katolik Roma - yang bertanggung jawab atas pengoperasian hingga 70% sekolah asrama - belum mengeluarkan permintaan maaf resmi.
Penemuan 215 jenazah anak-anak pada Mei lalu di lokasi bekas sekolah asrama di Kamloops telah menyoroti kebijakan asimilasi paksa Kanada di masa lalu.
Para pemimpin adat mengharapkan temuan serupa saat pencarian situs kuburan berlanjut, dibantu oleh dana baru dari pemerintah federal dan provinsi.
Kota-kota di provinsi British Columbia, Saskatchewan dan New Brunswick telah membatalkan perayaan Hari Kanada yang akan datang pada 1 Juli sebagai bentuk protes, dan patung-patung tokoh yang terlibat dengan sekolah asrama, termasuk Perdana Menteri Kanada pertama John A Macdonald, telah dirusak atau dipindahkan di seluruh wilayah.
(Susi Susanti)