“Ini seperti ada ledakan bom, tapi kami yakin tidak ada bom yang meledak di sana,” tambahnya.
Pihak berwenang mengatakan akan memulai pemeriksaan atau inspeksi darurat Champlain Towers North, yang berada di dekat Champlain Towers South yang ambruk, untuk memastikan gedung itu masih aman untuk ditinggali. Kedua kompleks gedung yang hanya berjarak kurang dari 100 meter itu dibangun oleh pengembang yang sama. Sebelum inspeksi ini selesai, seluruh penghuni gedung akan direlokasi ke tempat lain.
Secara terpisah pihak berwenang Amerika juga mengumumkan dimulainya audit atas pemeriksaan gedung-gedung berumur hampir 40 tahun untuk memastikan agar musibah robohnya Champlain Towers South tidak terulang lagi.
Korban yang masih terperangkap di reruntuhan bangunan itu diperkirakan tidak saja warga Amerika, tetapi juga warga negara lain. Sejumlah keluarga korban di Amerika Latin telah meminta aparat negara masing-masing untuk membantu proses pencarian. Diantaranya adalah keluarga ibu negara Paraguay yang beberapa anggota keluarga sedang berada di gedung itu untuk libur musim panas.
Menteri Luar Negeri Paraguay Euclides Acevedo mengatakan pada media lokal bahwa sedikitnya ada enam warga negaranya yang masih belum diketahui nasibnya.
Sementara itu, Direktur Urusan Konsuler di Kedutaan Besar Venezuela di Washington DC mengatakan pihaknya mendapat laporan dari sedikitnya enam keluarga yang menjadi korban. Empat diantara mereka berusia 20 tahunan, dua lainnya berusia 65 – 75 tahun.
(Susi Susanti)