ISRAEL - Pemerintahan baru Israel pada Minggu (27/6) berjanji untuk bekerja sama lebih erat dengan Amerika Serikat (AS), kendati Israel menyatakan "keberatan serius" mengenai upaya Washington untuk bergabung lagi dengan perjanjian internasional yang bertujuan membatasi program nuklir Iran.
Menteri Luar Negeri Israel Yair Lapid dan Menteri Luar Negeri AS Antony Blinken bertemu di Roma dalam pertemuan tatap muka pertama mereka sejak sebuah pemerintahan koalisi baru berkuasa di negara Yahudi itu, mengakhiri 12 tahun kekuasaan Perdana Menteri (PM) Benjamin Netanyahu.
Menjelang pertemuan itu, Lapid mengakui bahwa "dalam beberapa tahun belakangan, ada terdapat kesalahan" dalam hubungan antara kedua negara itu. Ketika itu, Netanyahu mendekatkan diri dengan mantan Presiden AS Donald Trump dan para anggota Partai Republik di Kongres AS, terkadang dengan mengesampingkan hubungan dekat dengan para pejabat Demokrat.
"Sikap bipartisan Israel merugikan," terang Lapid.