"Kalau nggak percaya nggak apa - apa, tapi jangan ngompor - ngompori orang lain untuk lalai protokol kesehatan. Toh mereka (yang tidak percaya Covid-19 dan abai protokol kesehatan) belum pernah merasakan jadi pasien covid yang gejala sedang dan berat kayak apa," jelasnya.
Hal ini penting, mengingat setiap orang memiliki daya tahan tubuh berbeda-beda, bisa saja mereka yang tak percaya Covid-19 sehat, namun ketika berinteraksi dengan orang tuanya atau orang lain, dengan penyakit bawaan bisa berdampak lebih buruk.
"Mungkin anda sehat, masih muda, tapi apa nggak mikir keluarganya yang di rumah, ada yang tua punya sakit bawaan, yang muda masih sehat, tapi kan dia bisa menjadi carier pembawa penyakit, bisa menularkan bisa berakibat fatal ke keluarganya," pungkasnya.
(Angkasa Yudhistira)