Advertisement
Advertisement
Advertisement
INFOGRAFIS INDEKS
Advertisement

Lonjakan Covid-19 di Afsel, 15.000 Kasus Baru, 122 Kematian

Agregasi VOA , Jurnalis-Selasa, 29 Juni 2021 |06:22 WIB
Lonjakan Covid-19 di Afsel, 15.000 Kasus Baru, 122 Kematian
Kasus covid-19 melonjak di Afrika Selatan (Foto: AFP via VOA)
A
A
A

AFRIKA SELATAN - Afrika Selatan (Afsel) mengalami lonjakan infeksi Covid-19. Para pejabat kesehatan, Minggu (27/6), melaporkan 15.000 kasus baru dan 122 kematian.

Presiden Cyril Ramaphosa, Minggu (27/6) malam, mengatakan varian Delta dari virus corona kemungkinan menjadi penyebab wabah tersebut.

Pembatasan-pembatasan baru karena lonjakan kasus itu mencakup larangan semua pertemuan publik, kecuali pemakaman, yang akan dibatasi hingga 50 orang. Penjualan minuman keras akan dilarang dan perpanjangan jam malam juga akan mulai diberlakukan.

Para pejabat mengatakan provinsi Gauteng menyumbang 66 persen dari jumlah infeksi baru. Pihak berwenang khawatir provinsi lain juga akan segera mengalami peningkatan kasus.

“Mari kita kerahkan setiap kekuatan yang kita miliki, mari kita kumpulkan cadangan keberanian kita, dan berketetapan hati sampai gelombang ini juga kita lewati,” kata Ramaphosa dalam siaran nasional Minggu (27/6).

(Baca juga: Menlu AS Bertemu Paus Fransiskus, Bahas Kalahkan ISIS Bersama Sekutu)

Beberapa personel pertahanan utama Inggris melakukan isolasi mandiri setelah pekan lalu menghadiri pertemuan dengan Jenderal Nick Carter, kepala angkatan bersenjata Inggris, yang dites positif Covid-19. Menteri Pertahanan Ben Wallace dan kepala Angkatan Laut Kerajaan, RAF dan Komando Strategis sekarang melakukan isolasi mandiri setelah hasil tes Carter positif.

Pusat Sumber Daya Virus Corona Johns Hopkins Senin pagi (28/6) mengatakan jumlah global untuk kasus Covid-19 lebih dari 181 juta. AS adalah negara dengan jumlah kasus tertinggi dengan 33,6 juta kasus, diikuti India dengan lebih dari 30 juta dan Brasil lebih dari 18 juta kasus.

(Baca juga: China Aktifkan Bendungan Pembangkit Listrik Terbesar Ke-2 di Dunia)

Halaman:
      
Follow WhatsApp Channel Okezone untuk update berita terbaru setiap hari
Telusuri berita news lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement