Advertisement
Advertisement
Advertisement
INFOGRAFIS INDEKS
Advertisement

Kasus Kematian Covid Semakin Menggila, Pengrajin Peti Mati Kelabakan

Tritus Julan , Jurnalis-Selasa, 29 Juni 2021 |11:44 WIB
Kasus Kematian Covid Semakin Menggila, Pengrajin Peti Mati Kelabakan
Foto: Antara
A
A
A

MOJOKERTO – Kasus kematian pasien Covid-19 di Jawa Timur, khususnya Mojokerto terus mengalami lonjakan yang signifikan. Kondisi ini sampai membuat para perajin peti mati di Kota Mojokerto, kelabakan melayani pesanan yang terus meningkat.

(Baca juga: Pecah Rekor! Pasien Covid-19 di Wisma Atlet Kemayoran Tembus 7.123 Orang)

Seorang perajin peti mati di kawasan Jalan Trunojoyo, Kelurahan Magersari, Kecamatan Magersari, Kota Mojokerto Purwaningtyas, menuturkan, dalam dua pekan terakhir permintaan peti dari berbagai rumah sakit rujukan Covid-19 semakin meningkat. Dirinya bahkan sempat menolak pesanan lantaran minimnya pekerja maupun bahan.

(Baca juga: Gawat! Ketersediaan Tempat Tidur untuk Pasien Covid di Kota Bogor Tinggal 7 Persen)

"Kalau dihitung sejak awal adanya Covid-19, ya mungkin sudah 250 lebih peti mati yang terjual dipesan dari berbagai rumah sakit rujukan hingga gereja. Tapi yang paling banyak memang untuk pasien Covid-19 ," katanya saat ditemui Senin (28/6/2021).

Dalam kurun waktu dua pekan terakhir, dirinya sudah memproduksi 20 lebih peti mati. Purwaningtyas pun mengaku sudah menolak pesanan permintaan peti mati yang datang dari beberapa rumah sakit, lantaran minimnya pekerja maupun bahan yang digunakan untuk memproduksi peti mati.

"Dalam sehari, minim bisa membuat 1-2 peti mati , itupun melihat dari jumlah pekerja, satu pekerja mampu membuat satu peti mati saja. Kita juga terbatas lokasi sehingga membuatnya juga terbatas," terangnya.

Selama ini, dirinya mempu menerima pemesanan peti mati dalam jumlah banyak lantaran adanya persediaan yang sudah disiapkan. Menurutnya, usaha peti mati yang digelutinya merupakan rintisan dari sang bapak Sudamono sejak 1970 silam. Selepas sang bapak meninggal, usahanya lalu diteruskan kakak kemudian olehnya hingga sampai saat ini.

Halaman:
      
Follow WhatsApp Channel Okezone untuk update berita terbaru setiap hari
Berita Terkait
Telusuri berita news lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement