Kalah Perang dengan Taliban, Lebih dari 1.000 Pasukan Afghanistan Kabur ke Tajikistan
KABUL - Lebih dari 1.000 tentara Afghanistan telah melarikan diri ke negara tetangga Tajikistan setelah bentrok dengan gerilyawan Taliban, menurut keterangan pejabat. Penjaga perbatasan Tajikistan mengatakan para tentara itu melintasi perbatasan untuk menyelamatkan nyawa mereka.
Kekerasan telah meningkat di Afghanistan dan Taliban telah memperoleh keunggulan yang signifikan, terutama di bagian utara negara itu, dalam beberapa pekan terakhir.
BACA JUGA: Taliban: Semua Pasukan Asing Harus Angkat Kaki pada 11 September
Peningkatan konflik terjadi di saat Amerika Serikat (AS), Inggris, dan sekutunya mundur dari Afghanistan setelah 20 tahun.
Sebagian besar pasukan asing yang tersisa di Afghanistan telah pergi sebelum batas waktu September. Ada kekhawatiran bahwa militer Afghanistan, yang seharusnya mengambil alih keamanan di negara itu, akan runtuh.
Di bawah kesepakatan dengan Taliban, AS dan sekutu NATO-nya setuju untuk menarik semua pasukan sebagai imbalan atas komitmen militan untuk tidak mengizinkan kelompok ekstremis beroperasi di daerah yang mereka kuasai.
BACA JUGA: Serbu Kota, Tentara Myanmar Tewaskan Setidaknya 25 Orang
Tetapi Taliban tidak setuju untuk berhenti memerangi pasukan Afghanistan, dan sekarang dilaporkan menguasai sekitar sepertiga dari negara itu.
Diwartakan BBC, ini adalah insiden ketiga mundurnya pasukan Afghanistan ke Taliban dalam tiga hari terakhir dan yang kelima dalam dua pekan terakhir. Secara total, hampir 1.600 tentara Afghanistan telah melintasi perbatasan ke Tajikistan.
Kelompok terakhir pasukan Afghanistan mencari perlindungan pada Senin (5/7/2021) pagi setelah bertempur dengan gerilyawan pada malam hari, kata Komite Keamanan Nasional Tajikistan.
Provinsi Badakhshan dan Takhar, yang berbatasan dengan Tajikistan, telah melihat gerak maju yang pesat dari Taliban.
"Taliban memotong semua jalan dan orang-orang ini tidak punya tempat untuk pergi selain menyeberangi perbatasan," kata seorang pejabat senior Afghanistan kepada Reuters, Senin.
Zabihullah Atiq, seorang anggota parlemen dari Badakhshan, mengatakan pasukan telah menggunakan berbagai rute untuk melarikan diri. Penjaga perbatasan Tajik mengatakan tentara Afghanistan diberi tempat tinggal dan makanan, tetapi rincian lebih lanjut tidak tersedia.
(Rahman Asmardika)
