WASHINGTON - Amerika Serikat (AS) sedang mengkaji kebutuhan dosis penguat Covid-19 untuk warga yang telah divaksin, namun perlu melihat data lainnya untuk mengetahui apakah dosis tambahan berpotensi menimbulkan efek samping yang lebih serius.
Wakil Direktur Pusat Pencegahan dan Pengendalian Penyakit AS (CDC) Jay Butler, selama konferensi pers mengatakan dosis penguat pada paket vaksin Covid-19 ini dikaitkan dengan tingkat efek samping yang lebih besar. Keterkaitan itu menunjukkan bahwa dosis ketiga dapat berpotensi mendatangkan risiko yang lebih parah.
"Kami sangat tertarik untuk mengetahui apakah dosis ketiga kemungkinan berkaitan dengan risiko reaksi buruk yang lebih tinggi, terutama beberapa dari efek samping yang lebih parah --meski sangat langka,” terangnya.
Pemerintah AS belum membuat keputusan perihal pemberian dosis penguat, namun melihat potensi kebutuhan yang lebih besar bagi kaum lansia dan kelompok lain yang berisiko tinggi mengalami infeksi parah, kata Butler.
(Baca juga: Kejam! Orangtua Buang Anaknya ke Pulau Terpencil karena Nakal, Cuma Dibekali Biskuit)