NEW YORK - Empat warga negara Iran telah didakwa merencanakan penculikan seorang jurnalis yang berbasis di New York.
Departemen Kehakiman Amerika Serikat (AS) mengatakan dakwaan tidak menyebutkan siapa saja yang menjadi target sasaran. Namun Masih Alinejad, seorang penulis kelahiran Iran, mengatakan dirinya menjadi target penculikan.
Para konspirator, yang digambarkan sebagai pejabat intelijen, juga diduga merencanakan untuk memikat seseorang target di Inggris dan tiga lainnya di Kanada ke Iran. Dakwaan menyebutkan semua target sasaran bersikap kritis terhadap Iran.
Jaksa mengatakan pemerintah Iran telah berusaha untuk memikat wartawan yang berbasis di New York ke negara ketiga di mana penculikan itu direncanakan.
Para komplotan bahkan menawarkan uang kepada kerabat penulis di Iran untuk mengkhianati target, namun mereka tolak.
(Baca juga: Warga Jepang di RI Diminta Kembali ke Negaranya untuk Vaksinasi Covid-19)
Pihak berwenang mengatakan para terdakwa diyakini berbasis di Iran. Para komplotan menyewa penyelidik swasta untuk memata-matai rumah dan keluarga target di Brooklyn, dan membuat umpan video langsung dari properti itu.
Para konspirator penculikan juga meneliti layanan yang menawarkan speedboat gaya militer untuk evakuasi dari New York City, dan rute maritim ke Venezuela, sekutu Iran.
Salah satu target sasaran adalah Alinejad, 44. Dia menjalankan My Stealthy Freedom, yang mengkampanyekan larangan mengenakan cadar bagi wanita Iran.
(Baca juga: Pelajaran Sejarah Asia-Amerika Resmi Diajarkan di Sekolah di AS)
Dia mengatakan kepada New York Times bahwa plot tersebut menunjukkan pihak berwenang Iran "takut". "Jika tidak, mereka tidak akan mengirim siapa pun ke sini untuk menculik saya,” terangnya.