Advertisement
Advertisement
Advertisement
INFOGRAFIS INDEKS
Advertisement

Peringatan 15 Tahun Silent Tsunami Pangandaran, Ini Pelajaran yang Bisa Dipetik

Hasan Kurniawan , Jurnalis-Minggu, 18 Juli 2021 |01:12 WIB
Peringatan 15 Tahun Silent Tsunami Pangandaran, Ini Pelajaran yang Bisa Dipetik
Foto: BNPB.
A
A
A

JAKARTA - Tidak terasa, 15 tahun sudah silent tsunami Pangandaran berlalu. Peristiwa yang terjadi tepat pada 17 Juli 2006 itu, berawal dari gempa bumi berkekuatan 6,8 SR yang terjadi sekira jam 3 sore.

Silent tsunami Pangandaran ini sangat berbahaya, dan menghantam sepanjang 500 Km kawasan pantai selatan Jawa, dan menghancurkan sebagian besar wilayah pesisir Jawa Barat, Jawa Tengah, bahkan hingga ke Jawa Timur.

BACA JUGA: Mengenang Satu Dekade Bencana Tsunami di Pangandaran

Dikutip dari BNPB Indonesia, silent tsunami Pangandaran ini menewaskan sebanyak 650 orang, mengakibatkan 520 orang lainnya luka-luka, dan 33 orang lainnya hingga kini masih dinyatakan hilang.

Kerusakan bangunan yang ditimbulkan oleh bencana ini juga cukup besar, yakni menyebabkan sebanyak 1.777 rumah rusak berat, 585 rumah rusak ringan, dan merusak 43 bangunan fasilitas umum.

Di wilayah Jawa Barat, silent tsunami paling besar menghantam wilayah Pangandaran dengan korban jiwa sebanyak 413 orang, 37 korban luka, dan 15 orang hilang. Selanjutnya wilayah Tasikmalaya dengan korban tewas 63 orang.

Sebanyak 103 orang terluka akibat terjangan tsunami di Tasikmalaya, sementara di Garut, yang juga mengalami dampak paling parah akibat bencana ini, tercatat 2 korban meninggal dunia dan 2 lainnya hilang.

BACA JUGA: 4 Tsunami Dahsyat yang Pernah Menghantam Daratan Indonesia

Lantas apa yang bisa dipetik dari pelajaran 15 tahun silent tsunami Pangandaran? Pertama, jika mengetahui ada Tsunami jauhi garis pantai, lari menjauhi pantai, dan pergi ketempat yang lebih tinggi atau bangunan tinggi.

Saat terjadi tsunami, hindari naik kendaraan. Jika saat terjadi tsunami, Anda berada di laut, pacu kapal ke tengah laut, dan terakhir jangan kembali ke sekitar pantai sampai ada informasi aman dari pihak berwenang.

(Rahman Asmardika)

      
Follow WhatsApp Channel Okezone untuk update berita terbaru setiap hari
Topik Artikel :
Berita Terkait
Telusuri berita news lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement