Advertisement
Advertisement
Advertisement
INFOGRAFIS INDEKS
Advertisement

Badai Tropis Nepartak Dekati Jepang, Ganggu Jadwal Olimpiade Tokyo

Antara , Jurnalis-Selasa, 27 Juli 2021 |13:18 WIB
Badai Tropis Nepartak Dekati Jepang, Ganggu Jadwal Olimpiade Tokyo
Foto: Reuters.
A
A
A

JAKARTA - Badai tropis mendekati Jepang pada Selasa (27/7/2021), mengganggu sejumlah pertandingan Olimpiade dengan hujan dan angin kencang.

Penyelenggara Olimpiade telah menjadwal ulang olahraga dayung dan panahan karena kekhawatiran akan angin kencang dari Badai Tropis Nepartak, yang membawa angin dengan kecepatan hingga 108 kilometer per jam.

BACA JUGA: Kasus Covid-19 Melonjak, Jepang Bantah Evakuasi Warganya dari Indonesia 

Badai, yang saat ini berada sekitar 190 kilometer timur Kota Choshi, awalnya menuju Tokyo, tetapi telah bergeser ke utara dan sekarang diperkirakan akan mendarat di sekitar wilayah Miyagi pada Rabu (28/7/2021) pagi.

Miyagi dan tetangganya Ibaraki menjadi tuan rumah beberapa acara Olimpiade, beberapa dari sedikit yang diizinkan untuk dihadiri penonton. Penyelenggara mengatakan pertandingan tersebut tidak akan terpengaruh oleh badai.

"Pertandingan di Miyagi dan Ibaraki akan diadakan sesuai jadwal. Kami berharap penonton juga datang menonton," kata Juru Bicara Tokyo 2020 Masa Takaya, dikutip dari AFP.

Namun, badai yang mendekat telah membawa angin dan hujan ke beberapa bagian pantai timur Jepang, menjadikan kondisi yang menantang di nomor triathlon putri yang digelar di Tokyo.

BACA JUGA: Jelang Olimpiade, Jepang Kembali Berlakukan Keadaan Darurat Covid di Tokyo

Acara tersebut terlambat 15 menit karena cuaca dan jalan yang basah membuat beberapa atlet tergelincir saat sesi bersepeda.

Namun kondisi lebih baik pada kompetisi selancar, yang berlangsung di sebelah timur Tokyo di Chiba.

Penyelenggara memutuskan untuk menjadwalkan ulang perempat final, semifinal dan acara medali dari kompetisi pria dan wanita menjadi Selasa untuk mengambil keuntungan dari ombak yang bagus karena badai.

Juru Bicara Pemerintah Jepang Katsunobu Kato mengatakan bahwa badai tersebut bergerak sangat lambat dan telah menghasilkan angin kencang dan gelombang laut di sepanjang sebagian besar pantai timur laut.

Halaman:
      
Follow WhatsApp Channel Okezone untuk update berita terbaru setiap hari
Berita Terkait
Telusuri berita news lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement