Pengumuman tentang penahanan agen dan penyitaan senjata itu muncul pada Selasa (27/7) setelah aksi protes akibat kekurangan air telah berlangsung selama hampir dua minggu.
Menurut laporan media pemerintah Iran, Iran menyebut senjata tersebut direncanakan untuk digunakan selama kerusuhan baru-baru ini yang dipicu oleh masalah kekurangan air di negara itu,
(Baca juga: Warga India Terjerat Utang 'Menggunung' Usai Pandemi Covid-19)
Aksi protes tersebut berlangsung sebagian besar di Iran barat daya, yang telah berubah menjadi politis dan menyebar ke daerah-daerah lain.
Pihak berwenang menuduh para pembangkang bersenjata memprovokasi bentrokan selama aksi protes jalanan. Sementara kelompok hak asasi manusia mengatakan pasukan keamanan telah menembaki para pengunjuk rasa.
(Susi Susanti)