WASHINGTON - Kewajiban mengenakan masker kembali berlaku di beberapa komunitas dan tempat kerja di Amerika Serikat (AS), bersama dengan arahan vaksinasi wajib virus corona. Kebijakan itu adalah upaya baru untuk mengekang varian delta yang mudah menular.
Covid-19 telah menewaskan lebih dari 611.000 orang Amerika. Pada libur Hari Kemerdekaan awal bulan ini, Presiden AS Joe Biden mengumumkan langkah-langkah yang telah dibuat negara dalam memerangi virus corona. Namun, sekarang secara serius ia mengatakan sedang mempertimbangkan untuk mewajibkan vaksinasi bagi 2,1 juta lebih pekerja federal. Biden juga mengatakan akan mematuhi aturan mengenakan masker ketika berkunjung ke bagian-bagian AS di mana kasus virus itu melonjak.
AS sekarang mencatat lebih dari 60 ribu kasus baru virus corona setiap hari, kata pemerintah, naik dari di bawah 12 ribu per hari pada akhir Juni lalu.
Nancy Pelosi, ketua Dewan Perwakilan Rakyat yang dikendalikan Partai Demokrat, telah menerapkan kembali keharusan memakai masker di DPR.
(Baca juga: Pemimpin Tertinggi Iran: AS Keras Kepala, Pembicaraan Nuklir Macet)
Negara bagian di pantai barat AS, Nevada, di mana terletak pusat perjudian Las Vegas, menerapkan kembali aturan masker untuk pertemuan di dalam ruangan, demikian juga Kota Kansas City, Missouri. Surat kabar besar, The Washington Post, mengatakan akan mengharuskan semua jurnalisnya divaksinasi sebelum kembali ke kantor pada pertengahan September mendatang.
Persyaratan itu mengikuti panduan baru dari Pusat Pengendalian dan Pencegahan Penyakit AS (Centers for Disease Control/CDC), yang pada Selasa (27/7) mengatakan data baru menunjukkan orang yang divaksinasi sekalipun bisa menularkan virus jika mereka terinfeksi. CDC mengatakan masker harus dipakai di tempat-tempat umum di komunitas yang mengalami peningkatan dramatis kasus Covid-19 dalam beberapa pekan terakhir. Covid-19 adalah penyakit yang disebabkan oleh virus corona.
(Baca juga: Gempa M 8,2 Guncang Tenggara Alaska, Hawaii Berpotensi Dilanda Tsunami)