SUDAN - Setidaknya 30 mayat terdampar di tepi sungai Sudan yang berbatasan dengan wilayah utara Tigray di Ethiopia.
Menurut dua pengungsi Ethiopia dan empat saksi Sudan yang mengatakan kepada Reuters pada Senin (2/8), mereka telah mengambil mayat-mayat itu.
Mayat-mayat itu ditemukan di Sungai Setit, yang dikenal di Ethiopia sebagai Tekeze, yang merupakan garis batas de facto saat ini antara wilayah yang dikendalikan oleh pasukan Tigray dan yang dikendalikan oleh pasukan Amhara yang bersekutu dengan pemerintah federal Ethiopia.
Di titik yang berbeda, sungai juga memisahkan Sudan dari Ethiopia. Dr Tewodros Tefera, seorang ahli bedah yang melarikan diri dari kota perbatasan Ethiopia Humera, mengatakan kepada Reuters bahwa dia mengubur 10 mayat selama enam hari terakhir di Sudan dan diberitahu oleh nelayan dan pengungsi setempat bahwa 28 lainnya telah ditemukan, termasuk tujuh mayat pada Senin (2/8).
(Baca juga: 9 Pria Bersenjata Bajak Kapal di Lepas Pantai Uni Emirat Arab)
"Mereka ditembak di dada, perut, kaki... dan juga tangan mereka diikat," katanya. Dr Tefera menambahkan dirinya berhasil mengidentifikasi tiga mayat milik Tigray dari Humera, dengan bantuan para pengungsi. Banyak orang Tigray dari Humera melarikan diri ke Sudan ketika pertempuran dimulai.
Dia membagikan dua video yang menunjukkan pria menggali kuburan untuk mayat yang terdampar di pantai dan pria mengubur mayat yang tampaknya sama di kuburan yang baru digali.
Seorang pengungsi Etiopia dari Humera, yang meminta tidak disebutkan namanya karena takut akan dampak bagi keluarganya yang masih berada di Etiopia, mengatakan dia menemukan sembilan mayat.
(Baca juga: Pria Ini Didenda Rp4,2 Miliar karena Miliki Tank Bekas Perang Dunia II)
 "Kami menemukan sembilan ... Mereka mengikat mereka dengan tali dan mereka bengkak, tetapi tidak ada tanda-tanda dipukul atau ditembak," katanya.
Dia membagikan foto-foto yang menunjukkan mayat-mayat yang memar dan bengkak tergeletak di tepi sungai.