Advertisement
Advertisement
Advertisement
INFOGRAFIS INDEKS
Advertisement

30 Mayat Mengambang di Sungai Akibat Perang

Susi Susanti , Jurnalis-Rabu, 04 Agustus 2021 |11:23 WIB
30 Mayat Mengambang di Sungai Akibat Perang
30 mayat mengambang di Sungai Sudan (Foto: CitizenTV)
A
A
A

Redwan Hussein, kepala satuan tugas darurat pemerintah Ethiopia di Tigray, dan Kolonel Getnet Adane, juru bicara militer Ethiopia, tidak menanggapi pesan WhatsApp untuk mengomentari mayat-mayat itu.

Billene Seyoum, juru bicara perdana menteri Ethiopia, tidak menanggapi permintaan komentar.

Pada Senin (2/8), akun Twitter yang dikelola pemerintah Ethiopia mengatakan akun mayat mengambang yang beredar di media sosial disebabkan oleh kampanye palsu oleh "propagandis" Tigrayan.

Tapi laporan para pengungsi Ethiopia itu didukung oleh saksi di Sudan. Dua pejabat Sudan setempat dan dua warga Sudan dari kota desa Wad Alhilew, dekat bendungan Setit di negara bagian Kassala, yang meminta untuk tidak disebutkan namanya karena takut akan pembalasan, mengatakan mereka telah mengambil sekitar 20 mayat dari sungai Setit. Yakni lima mayat pada Senin (2/8), sembilan pada Minggu (1/8) dan enam mayat pada Sabtu (31/7).

Beberapa mayat telah ditembak dan yang lain diikat dengan tangan mereka tetapi tanpa luka lain yang terlihat.

Desa itu berjarak sekitar 42 kilometer (26 mil) dari kamp Hamdayet di Sudan, tempat para pengungsi Ethiopia menemukan mayat-mayat itu.

Perang meletus delapan bulan lalu antara pemerintah pusat Ethiopia dan Front Pembebasan Rakyat Tigray (TPLF), partai yang menguasai Tigray. Penduduk Tigray sebelumnya menuduh pasukan Amhara yang bersekutu dengan pemerintah pusat membuang mayat di sana. Namun tuduhan ini langsung bantah.

Dalam beberapa pekan terakhir, pertempuran telah menyebar dari Tigray ke Amhara dan Afar, dua wilayah yang bertetangga dengan Tigray, mempertaruhkan destabilisasi lebih lanjut di negara terpadat kedua di Afrika itu.

(Susi Susanti)

      
Follow WhatsApp Channel Okezone untuk update berita terbaru setiap hari
Berita Terkait
Telusuri berita news lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement