"Meniadakan subsidi seperti pupuk tidak bisa cepat, perlu waktu mungkin 5-10 tahun ke depan. Bisa jadi nantinya subsidi diberikan langsung. Di luar negeri umumnya menggunakan direct transfer income. Namun pertanyaannya, apakah subsidi langsung itu bisa dijamin untuk membeli pupuk? Memang pengalihan subsidi bisa juga dengan subsidi output, seperti menjamin harga panen petani,” ujarnya.
Senior Project Manager Agrosolution PT Pupuk Indonesia Holding Company (PIHC) Supriyoto mengatakan, hingga akhir Juli 2021 realisasi program Agrosolution luas tanam mencapai 29.619 hektare dengan jumlah petani 25.775 orang.
"Aktivasi project atau kegiatan pertanian sejumlah 162 unit. Terjadi kenaikan produktivitas tanaman jagung 42,28 persen dan padi 34,15 persen. Keuntungan petani jagung juga meningkat 52,79 persen dan padi 41,02 persen," katanya.
Menurutnya, program Agrosolution ini selain efektivitas konsumsi pupuk per ton panen lebih baik, juga adanya kepastian dari kemungkinan kecil kegagalan budidaya pertanian dan produktivitas pertanian meningkat. Sementara itu, Sekjen Himpunan Kerukunan Tani Indonesia (HKTI), Sadar Subagyo mengatakan, berangkat dari data menunjukkan subsidi belum berdampak signifikan terhadap peningkatan produktivitas pertanian.
CM
(Yaomi Suhayatmi)