Advertisement
Advertisement
Advertisement
INFOGRAFIS INDEKS
Advertisement

Soekarno, Anak Guru yang Tertarik Berpolitik hingga Jadi Presiden

Tim Okezone , Jurnalis-Rabu, 18 Agustus 2021 |07:31 WIB
 Soekarno, Anak Guru yang Tertarik Berpolitik hingga Jadi Presiden
Presiden Soekarno (Foto: Istimewa)
A
A
A

SOEKARNO lahir di Surabaya, 1 Juni 1901, dari pasangan Raden Soekemi -seorang guru sekolah rakyat- dan Ida Ayu Nyoman Rai, seorang keturunan bangsawan Bali. Ia menempuh pendidikan dasar di Tulungagung, Europeesche Lagere School Mojokerto, dan Hoogere Burger School Surabaya.

Soekarno meraih gelar insinyur teknik sipil dari Sekolah Teknik Tinggi Bandung (kini ITB). Sejak muda Soekarno sudah tertarik pada politik, sebuah dunia di mana ia bisa menyalurkan bakatnya berpidato. Debut politik pertama Soekarno adalah ikut mendirikan Algemene Stu die Club di Bandung pada 1926, sebuah klub diskusi yang berubah menjadi gerakan politik radikal. Seperti dikutip dari buku "100 Tokoh yang Mengubah Indonesia: Biografi Singkat Seratus Tokoh yang Paling Berpengaruh dalam Sejarah Indonesia di Abad 20, diterbitkan pertama kali oleh: Penerbit Narasi".

Baca juga:  Kisah James Richardson Logan, Penemu Kata 'Indonesia' Pertama Kali

Tiga bulan setelah lulus kuliah, dia menulis rangkaian artikel berjudul Nasionalisme, Islam, dan Marxisme dalam sebuah terbitan milik perkumpulan Indonesia Moeda yang menarik perhatian kaum terpelajar kala itu. Ia menekankan pentingnya persatuan nasional, satu front bersama kaum nasionalis, Islamis, dan Marxis, dalam perlawanan tanpa kompromi (non-kooperatif) terhadap Belanda.

Baca juga: Cerita Cinta Soekarno: Tergila-gila dengan Mien Hessels, Nekat Melamar dan Ditolak Mentah-Mentah

Pada usia 26 tahun, tepatnya 4 Juli 1927, Soekarno mendirikan Perserikatan Nasional Indonesia, yang setahun kemudian berubah nama menjadi Partai Nasional Indonesia. Tahun 1928 ia mengilhami Sumpah Pemuda. Karena aktivitas politiknya, Sukarno dan beberapa anggota PNI ditangkap Belanda pada 1929, kemudian diadili. Pengadilan justru menjadi podium bagi Soekarno untuk menyuarakan pandangan politiknya.

Halaman:
      
Follow WhatsApp Channel Okezone untuk update berita terbaru setiap hari
Berita Terkait
Telusuri berita news lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement