BEIJING - Biro Keamanan Publik Provinsi Henan, China, mengungkap 11 kasus kejahatan terkait dengan munculnya kasus Covid-19 varian Delta dalam tiga pekan terakhir.
Biro keamanan di wilayah tengah China itu pada Rabu (11/8) mengklasifikasi 11 kasus tersebut menjadi beberapa jenis.
Modus kejahatan itu di antaranya menyembunyikan riwayat perjalanan, menolak tes PCR, tidak kooperatif dalam upaya pencegahan Covid-19, dan mengganggu ketertiban umum dengan sengaja.
Seorang pria di Kota Zhengzhou bermarga Li dikurung dalam sel tahanan selama 15 hari dan didenda sebesar 500 yuan (Rp1,1 juta) karena menolak memindai kartu kesehatan dan memukul beberapa relawan prokes Covid-19. Dua orang warga di Zhengzhou dan Jiyuan juga ditahan karena menolak perintah tes PCR.
(Baca juga: China Akan Buat 'Daftar Hitam' Lagu Karaoke yang Mengancam Persatuan Nasional)