IRAN - Presiden Iran Ebrahim Raisi pada Senin (16/8) mengatakan "kegagalan militer" Amerika Serikat (AS) di Afghanistan memberikan kesempatan untuk membangun perdamaian abadi di negara itu.
Para pejuang Taliban menguasai ibu kota Afghanistan, Kabul, pada Minggu (15/8) --menyusul kekalahan tentara Afghanistan yang didukung AS-- ketika pasukan asing menarik diri dari Afghanistan.
Washington menuduh Iran di masa lalu memberikan bantuan rahasia kepada pejuang Taliban dalam melawan pasukan AS.
Teheran, yang mendukung pemerintah Afghanistan yang inklusif untuk mencakup semua kelompok etnis dan sekte, telah membantah tuduhan itu.
"Kekalahan militer Amerika dan penarikannya harus menjadi kesempatan untuk memulihkan kehidupan, keamanan, dan perdamaian yang bertahan lama di Afghanistan," kata Raisi seperti dikutip TV pemerintah Iran.