Dirinya pun mencoba menelusuri akun Twitter yang disampaikan sang fotografer. Benar saja di akun Twitter milik terduga pelaku D terdapat fotonya menggunakan mukena dan model - model lainnya. Total terdapat lebih dari 5 model yang fotonya diunggah di akun Twitter milik terduga pelaku berinisial D ini.
Namun belakangan, akun tersebut akhirnya diprivate oleh sang pemilik akun, dan akun milik JT sendiri diblokir oleh yang bersangkutan.
"Di post di akun Twitter, di Twitter di-posting baru dua hari lalu. Tapi sekarang sudah di-lock, sebelumnya open public. Kurang tahu (foto siapa saja yang diposting), lumayan banyak setiap model yang pernah collabs sama dia, semua model di-posting di situ, misalkan ada orang random memposting pakai mukena itu juga dipost tanpa izin, isinya wanita - wanita pakai mukena," bebernya.
JT juga menyebut si pemilik akun tersebut juga menuliskan keterangan akun fetish mukena yang diakuinya sendiri. Ia pun akhirnya berbicara dengan mengunggah postingan Twitter yang ada di akunnya @jeehantz.
"Bukti sudah saya up di Twitter saya, teman-teman yang lain juga sudah. Jadi, sebenarnya pelaku menuliskan di Twitter akunnya punya fetish mukena. Mengakui sendiri, ketika kasus ini sudah viral dia hilang kalau dia nggak pernah padahal ia menuliskan secara tersurat," tandasnya.
(Arief Setyadi )